Minggu, 30 Januari 2011

URGENSI TA'ARUF


Yuk Kenalan……
Berkenalan dalam bahasa arab adalah Ta’aruf, dari kata kerja ta’arafa - yata’arafu lebih dari itu berkenalan dan saling mengenal adalah istilah dari Al-Quran SQ 49:13. Lebih jauh Ta’ruf adalah : saling mengenal satu sama lain dari berbagai sisi( watak, karakter, dll) sehingga dapat saling memahami (tafahum) serta kemudian dapat saling melengkapi satu sama lain (takaful).
Urgensi Ta’aruf.
1. Ta’aruf merupakan fitroh bagi manusia. Artinya bahwa saling mengenal adalah kebutuhan yang harus terpenuhi dalam kehidupan setiap manusia. Jika ia hidup dalam kesendirian menutup diri, maka bias pastikan bahwa batinya menderita. Kehidupanya tidak natural ada yang kurang dalam menjalani hidup sebagai manusia.Oleh karena itulah Allah SWT menegaskan tentang fitroh manusia ini dalam surat Al-Hujurot (49) ayat 13 “ wahai manusia sungguh kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saliang mengenal…”
2. Ta’aruf merupakan pintu untuk saling berinteraksi dan saling memenuhi kebutuhan satu dengan yang lain dengan cara yang baik. Mungkin kita bisa memnuhi sebagian kebutuhan kita tanpa harus saling mengenal, namun kekakuan dan ketidak akraban merupakan hal yang tidak disukai setiap orang. Padahal manusia selamanya tidak bisa harus saling membutuhkan dengan yang lainya. Allah SWT menegaskan dalam surat An-nisa ayat 1
3. Ta’aruf merupakan pintu pesahabatan dan ukhuwah. Sedang kita diperintahkan Agama untuk mencari sahabat yang baik dan menjauhi pertemanan yang buruk. Maka bagaimana kita bisa tahu sifulan baik sifulan buruk kalau kita ngak saling kenal.
4. Ta’ruf adalah pintu saling mencintai dan menyayangi karena Allah SWT. Mencintai saudara seiman merupakan ibadah yang mulia…Rosulullah bersabda :” tidaklah sempurna iman seseorang sebelum ia bisa mencintai saudara seiman seperti ia mencintai dirinya sendiri”. Pepatah kita mengatakan “ tak kenal maka tak sayang”
5. Dengan ta’aruf berarti kita memperbnayak teman dan sahabat dan meniadakan musuh…betapa nikmtnya hidup dengan banyak teman dan tidak punya musuh…lihatlah susuahnya sekolah di Jakarta misalnya para pelajarnya saling bermusuhan, sling lemparr batu, saling pukul bahkan sampai saling bunuh….na’uzdubillah.
6. Dengan ta’ruf kita melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Karena Allah perintahkan dalam surat Al-hujurat: 13. Dan setiap ketaatan adalah ibadah yang akan Allah berikan pahala kepada yang melakukan..subhanallah betapa indahnya Agama Islam ini…kita mendapatkan teman sekaligus dapat pahala dan ridha Allah SWT. Ya Allah berikan dalam hati kami kecintaan pada pada agama ini…Amien.



Cara kita berta’aruf ;
1. Ucapkan salam yang tulus
2. Tersenyumlah yang ikhlas
3. Jabatlah tanganya dengan erat
4. Pandanglah wajahnya walau sebentar
5. Mulailah anda memperkenalkan diri anda…jangan bertanya siapa namamu (orang tidak nyaman ketika diminta edentitasnya oleh orang yang belum dikenal)
6. Mulailah membuka pembicaraan dari hobi lawan bicara kita…

Maka dalam rangka menjaga dan melestarikan dan menumbuh suburkan perasaan cinta dan saling menyayangi dan menghantarkan kepada ta’aruf dalam arti sesungguhnya (ta’aruf, tafahum, takaful) perlu kita menjaga etika-etika Islami yang diajarkan Agama Islam. Tidak jarang kesan baik ketika berkenalan dan bertemanan akan buyar ketika hal-hal sepele (menurut sebagian orang) diabaikan atau dilanggar.

Adab-adab Majlis (etika dalam berkumpul).
1. Jangan menyuruh teman kita berdiri dari tempat duduknya kemudian kita yang dudukinya. Rosulullh bersabda “ janganlah kalian menyuruh saudaramu untuk berdiri meninggalkan tempat duduknya sedang kamu kemudian menduduki tempat duduk itu. Tapi katakanlah tawass’u wa tafassahu (bergeserlah dan lapangkan ) HR Bukhori
2. Jangan melangkahi teman-teman kita, guna mendapatkan tempat yang kita inginkan. Sahabt Jabir berkata : “ kami kalau datang kepada Nabi, maka kami duduk dimana yang kami dapati ( tidak melangkahi yang datang terlebih dulu)
3. Memperhatikan aroma tubuh dan mulut ( hendaklah mandi dan sikat gigi) karena rosulullh mmerintahkan sahabt untuk mandi dan memakai wewngian pada hari jum’at karena kaum muslimin akan berkumpul. Bahkan rosulullah pernah berkata” kalau seandainya tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan untuk bersiwak (sikat gigi) setiap akan sholat)
4. Jangan memotong perkataan saudara kita, ketika ia sedang berbicara..tapi dengarkan sampai ia selesai dari keperluanya…hingga rosulullah menanyakan kepada lawn bicaranya : apakah kamu sudah keluarkan yang kamu ingin katakana?
5. Jangan memotong dua orang yang sedang terlibat perbincangan kecuali telang mendapat izin salah satu dari mereka( HR. abu daud dan Tirmizdi)
6. Jangan kita berbisik-bisik berduaan atau bertiga dan seterusnya tanpa melibatkan orang yang ketiga atau keempat kalau mereka berempat. Rosulullah bersabda ; “ jika mereka bertiga maka janganlah yang dua berbisik-bisik tanpa menyertakan orang ketiga”. (HR Bukhori)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar