Kamis, 28 April 2011

Apa Kata Mereka Tentang Ikhwan dan Akhwat

Ikhwan wal akhwat fillah. Sebuah istilah yang sudah sangat akrab di telinga kita. Walaupun dulu di era tahun 90-an istilah ini hanya terdengar di para aktifis harokah (pergerakan Islam).
Tapi pernakah kita menyadari apa kata mereka tentang ikhwan dan akhwat. Mungkin ada baiknya antum membaca syair ini :


I-K-H-W-A-N

Ikhwan....oh....ikhwan
walopun gk begitu rupawan
alias modal tampang pas-pasantapi, tetep aza tebar senyuman

oh....ikhwan....
Gayanya sih bisa ditebak dan keliatan
jenggot melambai, baju koko 'n celana goyang murahan
sesekali komat-kamit sambil jalan ( maksoed'a zikir )

oh...ikhwan.....
Nyarinya susah-susah gampang
kadang di masjid,mushola, kampus or sekolahan
mungkin juga lagi nyari sampingan
buat biaya walimahan ( he...he..he....21x )

oh...ikhwan...
anehnya kalo lagi jalan ngukurin tanah apa nyari' koin wan ???
ooo....ternyata jaga pandangan....

ikhwan....ikhwan.....
lucunya kalo akhwat sedang berpapasan
langsung minggir, acuh tak acuh kayak musuhan(
gubrak...!!! ) appan tuh wan ??
eh..eh.. ternyata dia jatuh,, kagak liat ada selokan !

oh.......ikhwan
apa semuanya begitu wan..???
ada gak sih ikhwan yang jelalatan...???
boleh gak sih "Tepe-Tepe" ke akhwat wan ???
kan dah dibilang musyrif dalam halaqah-an !!

Yang bukan ikhwan,,
pasti kagak ditunggu malaikat Ridwan
yang bukan ikhwan gampang bgt didapatkan
tapi,,kalo ikhwan,,,yang tebal iman,,,dicari butuh tantangan..
karena ikhwan,, nggak doyan perempuan
melainkan lebih milih akhwat sebagai pasangan,,,

Penulis: Syakir Rahman A.
Sumber : Ketika Cinta Menyapa



A-K-H-W-A-T

Oh Akhwat…
Wanita anggun pembasmi maksiat
Busananya rapi menutup aurat
Paling anti pake pakaian ketat
Katanya sich, ini salah satu ciri muslimah yang taat

Oh… Akhwat
Rajin mengaji dan tahajud dimalam yang pekat
Alasannya, biar selamat dunia dan akhirat
Ngga lupa dia doa dan munajat
Agar mendapat teman sejati dalam waktu cepat

Oh… Akhwat
Aktivitasnya begitu padat
Kuliah, organisasi sampe-sampe sehari 3 x ngikutin rapat
Ada juga yang ngajar TPA dan ngajar privat
Demi Allah, semua dilakukan dengan semangat

Oh… Akhwat Tapi hari ini kok seperti kurang sehat?
Badan lesu dan muka keliatan pucat
Jalannya lunglai dibawah terikan matahari yang menyengat
Ooo.. ternyata dia, magh nya lagi kumat
(Abis… waktu sarapan cuma makan sepotong kue donat!)

Oh… Akhwat Banyak juga yang berjerawat
Dari yang kecil-kecil sampe yang segede tomat
Padahal sudah nyobain semua sabun dan juga obat
( Sabar… sering wudhu lama2 juga ilang, Wat!)

Oh… Akhwat Sering betul kirim SMS buat para sahabat
Isinya kalo ngga ngundang syuro, ya.. ngasih tausiyah atau nasihat
Walau kadang terasa bikin pulsa ngga’ bisa hemat

Oh… Akhwat
Seneng banget kalo makan coklat
Nggak sadar kalo gigi udah pada berkarat
Gara-gara sebulan sekali baru disikat
(Hiii… jorok nian kau, Wat!)

Oh… Akhwat Paling seru waktu kumpul sesama akhwat
Ngobrolin dakwah sampe hal-hal yang kadang kurang manfaat
Apalagi kalau sudah pada saling curhat
Bisa-bisa air mata mengalir begitu lebat
( Wiih, curhat apaan tuh, Wat!)

Oh… Akhwat
Paling berani kalo di ajak debat
Siap bertahan sampe lawan bicaranya mulai sekarat
1 jam.. 2 jam.. 3 jam.. Wuiih dia masih kuat..!
4 jam….? Woy berenti…! waktunya sudah masuk sholat..!!

Oh… Akhwat Sore-sore makan soto babat
rame-rame bareng temen satu liqo’at
Maklum, hari itu ada yang baru punya hajat
Baru wisuda… walaupun wisudanya bareng adek2 tingkat

Oh… Akhwat Nonton konser Izzis sambil lompat-lompat
Tak terasa badan mulai capek dan mulai berkeringat
Sampai nggak sadar kalo ada copet yang mulai mendekat
( Tenang…. Si Ukhti kan sudah belajar silat..!!)

Akhwat… Akhwat… Pergi kuliah di hari Jumat
Buru-buru karena takut datangnya telat
Padahal hawa kantuk masih terasa melekat
Gara-gara Facebookkan tengah malem sampe jam 1 lewat
( So.. What gitu Wat ?!)

Oh… Akhwat
Banyak yang nggak mau dimadu,apalagi jadi istri ke empat
( Waduh, kalau yang ini ane nggak berani nerusin, Wat!)

Oh… Akhwat
Mau lebaran bantuin ibu buat ketupat
Hati gembira karena mau ketemu sanak kerabat
Tapi kesel saat ditanya… Lebaran ini masih sendiri, Wat?

Oh… Akhwat
Berharap sang pengeran datang tidak terlambat
Untuk menjemput ke hidup baru yang penuh rahmat
Namun apa daya saat proses ta’aruf jadi tersendat
Gara-gara sang Ikhwan, malah akhirnya ngurungin niat
( Huuu.. reseh banget tuh Ikhwan, Wat!)

Oh… Akhwat
Masih Banyakkah yang seperti Fatimah Binti Muhammad?
Yang memilih pendamping bukan kerena harta, tahta dan martabat
Atau hanya tertarik pada gemerlap dunia yang sesaat
Tapi… Agama dan Akhlak itulah yang ia lihat
Wah.. kalau ada… ane pesen satu Wat!
*peace* ( Please dong akh, Wat! )

Oh… Akhwat
Hidup memang tak selamanya nikmat
Kadang ringan kadang juga terasa berat
Tapi teruslah Istiqomah kau di setiap saat
Karena engkaulah…. Bidadari Harapan Ummat!

Maap ya.. Wat! Kalau ada kata-kata salah yang didapat
Maklum, yang buat bukannya Akhwat
Udah dulu ya.. yang buat matanya udah 5 Watt!

Dari : Maritsa Qonitatunniswah

Nah...lo....
Ada harapan besar tertuju untuk antum wahai ikhwan wal akhwat fillah. So,...jangan buat mereka KECEWA.....
Wallahu a'lam bishshowab

Senandung Cinta Buat Istriku

Aku bukanlah bintang yang menerangi gelap malam. Dan bukanlah daun kering yang berserak ditiup angin. Aku adalah seorang pengembara yang sedang menyusuri dan mencari pelangi di balik kabut hitam. Yang ingin kujumpai di ujung harapku adalah lantera jiwa. Obor kehidupan yang menerangi setiap langkahku.
Prasasti jiwaku bersaksi dan berkata : "Kegelapan bisa menyembunyikan pepohonan dan bunga-bungaan dari pandangan mata. Tetapi kegelapan tidak dapat menyembunyikan dirimu dari jiwaku.” Tidak juga menyembunyikan harum aromamu dan kehangatan selimutmu.
Ketika aku mau menutup mata ini, Masih kurasakan sentuhan jarimu, masih kudengar irama merdu suaramu, masih kurasakan hembusan lembut nafasmu di dadaku. teringat saat-saat berada di taman, duduk di atas sebuah batu sambil menatap cakrawala yang jauh. Saat mataku tertuju padaku sudut langit yang berwarna keemasan dan menyadarkanku akan merdunya senandung burung-burung sebelum mereka tidur di malam hari.

"Wahai kekasih hati! Hanya dengan cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan. Aku tak punya pilihan lain kecuali berjuang setiap hari mencari bekal untuk membantu kita dalam mengarungi perziarahan hidup.
Ketika tangan kehidupan terasa berat dan malam tak berirama, inilah saatnya untuk cinta dan munajat.

Dan betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa berirama malam ketika seseorang mencintai dan mempercayai-Nya.

Cinta adalah cahaya ghaib yang dipancarkan dari inti yang membakar jiwa dan menyinari sekeliling bumi. Sehingga memungkinkan kita merasa hidup laksana mimpi indah di antara keterjagaan yang satu dengan keterjagaan yang lain.

Cinta adalah harta berharga yang kuperoleh serta tak seorang pun yang dapat melenyapkannya dariku. Hubungan antara kau dan aku merupakan hal paling indah dalam hidupku. Sesuatu yang paling mengesankan yang pernah kuketahui dalam hidup dan akan selalu aku kenang. Selamanya.

Selasa, 19 April 2011

Inspiringday YPM

Seabrek kegiatan di meja kerja Yayasan Permata Mojokerto (YPM) memberikan stress tersendiri. Kegiatan Inspiringday yang awalnya digagas oleh staf bidang upgrading Umi Fauziah, S.Psi. alhamdulillah…… dapat mengurangi efek peningkatan tensi stress. Bahkan bisa memberikan energy tambahan selain sarapan pagi seadanya yang dimakan disela-sela mengerjakan tugas-tugas kantor.

Tepat pukul 07.00 saat bel tanda masuk sekolah dibunyikan di masing-masing unit, Ketua yayasan (Suhartono), Sekretaris Eksekutif (Suhendro), Bendahara Eksekutif (Lulusianna Y.), Kepala Sarpras (Sukamat), Ketua Bidang R & D dan stafnya(Djuniati Kustifah & Nani Harpanti), Staf Upgrading (Umi F), Staf IT (M. Wahyudi), Staf Kerumahtanggaan (Jainul Arifin), Staf Kesekretariatan (Suyanti) tak terkecuali Koordinator (Cleaning Service) dengan menenteng mushaf Al-Qur’an segera menuju ruang serba guna yayasan.
Selanjutnya semua tenggelam dalam khusu’ dan tawadhu’…. melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an bersama-sama dengan tartil, dua sampai tiga halaman. Meskipun hanya beberapa menit tapi dapat dirasakan aliran kebersamaan, kekuatan ukhuwah, jalinan hati tentang “satu untuk semua dan semua untuk satu”.
Setelah selesai tilawah salah satu dari yang hadir menyampaikan kata-kata hikmah sebagai motivasi untuk sukses mencapai tujuan. Ada curahan hati (curhat), kalimat-kalimat motivasi, muhasabah dan yang sering adalah kisah-kisah inspiratif.
Berikut petikan kisah-kisah inspiratif dan kata-kata hikmah yang sempat menghiasi kegiatan Inspiringday di Yayasan Permata Mojokero / Sekolah Islam Terpadu (SIT) Permata Mojokerto :

Biji kopi, telur dan wortel :
Jika biji kopi, telur dan wortel dimasukkan ke dalam panci yang berisi air. Kemudian panci tersebut dipanaskan sampai mendidih, apa yang terjadi.
- Biji kopi akan mengeluarkan aroma harum
- Telur yang semula cair akn mengeras
- Wortel melembek dan akan terus melembek jika terus dipanaskan
Hikmah apa yang bisa kita ambil :
Saudaraku, anggaplah air, api dan panci adalah permasalahan hidup yang mengurung kita. Permasalahan itu bisa berupa beban kerja, kritikan, hinaan, cemoohan atau bahkan yang lebih berat.
Ada orang yang menyikapi permasalahan dengan falsafah kopi yang memberikan keharuman, bersikap positif penuh solusi, adapula permasalahan itu menjadikan orang menjadi keras seperti telur, pun….. ada pula orang yang lembek, bahkan hancur tatkala dihadapkan pada permasalahan hidup seperti wortel.

Ahli Maksiyat dan Ahli Ibadah
Seorang pemuda melakukan pengembaraan mencari Tuhan. Dalam perjalanan dia bertemu dengan seseorang yang terus beribadah sampai tempat dia beribadah ada bekas telapak kaki.
Mengetahui sang pemuda hendak mencari Tuhan orang tersebutpun berkata, “Nanti jika engkau sudah berjumpa tanyakan kepada di sorga sebelah mana aku ditempatkan.”
Sang pemuda pengembara melanjutkan perjalannya dan bertemu dengan orang jahat. Bromocorah, pembunuh, pemabuk itulah julukan yang diberikan orang-orang kepadanya. Nyaris semua kemaksiatan sudah pernah dia lakukan. Kepada pemuda pengembara diapun titip pesan, “Nanti jika engkau sudah bertemu dengan Tuhan, tanyakan, di jurang neraka mana aku akan ditempatkan.”
………… perjalanan sang pengembara berakhir…………………….
Selanjutnya dia kembali dari perjalannya. Tidak lupa dia sampaikan kepada orang yang ahli maksiat yang pernah ditemui kepadanya disampaikan,”Engkau adalah ahli sorga”.
“Yang benar saja, jangan bergurau kau”, hardik ahli maksiyat.
“masak Tuhan bergurau”, jawab pemuda itu dengan tenang
Ahli maksiyat melompat kegirangan. Dia berpikir ternyata Tuhan sangat baik. Maka mulai saat itu dia tinggalkan kemaksiyatan. Hari-harinya dipenuhi dengan rasa syukur, dan penyesalan atas kemaksiyatan yang pernah dia perbuat. Diapun mati saat sedang bersama TuhanNya.
Lalu bagaimana dengan sang ahli ibadah ?
Ketika pemuda pengembara menemuinya dia sampaikan pesan Tuhan kepadanya
“Kamu adalah ahli neraka”
Sebuah kalimat yang tidak pernah dia bayangkan. Ahli ibadah kecewa dan marah kepada Tuhan. Dia beranjak dari tempat peribadatannya. Dia lemparkan perlengkapan ibadahnya. Dia berpikir tidak ada gunanya ibadahnya selama ini.
Tuhan yang dia puja, Tuhan yang dia sembah telah mencampakannya…..dia frustasi………
Dalam keputusasaannya dia mabuk-mabukan, berjudi, berzina…….dan dalam kemasiatannya roh dicabut oleh malaikat maut.


1 Tamparan untuk 3 Pertanyaan
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa
menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang
tersebut, seorang kiyai.
Pemuda : Anda siapa Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanya an saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan semua dosen saya tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:

1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan kepada saya 2.Apakah
yang dinamakan takdir 3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat
syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah.Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama.kita semua merasakan
kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima
tamparan dari
saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.
Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka
juga terbuat dari
api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.
Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata’ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila diamalkan, salah satu
pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata’ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak
tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu

Mengapa terus baca Al-Qur'an meskipun tidak faham


Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.


bersambung......

Senin, 04 April 2011

TKIT Permata Kota Mojokerto Kebakaran ?



Ngiung……..ngiung……ngiung. Sirine PMK meraung-raung disekitar kawasan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Permata Kota Mojokerto. Anak-anak murid Taman Kanak Kanak Islam Terpadu (TKIT) Permata berhamburan dari ruangan kelas menuju halaman sekolah. Sementara petugas pemadam kebakaran dengan sigap menyemprotkan watercanon. TKIT Permata Kota Mojokerto kebakaran ?
Ternyata itu merupakan salah satu model pembelajaran di TKIT Permata. Tidak ada kebakaran, tidak ada korban jiwa dan tidak ada korban harta.
Hari itu Selasa (29/03/11) Murid TKIT Permata sedang belajar tentang tema air, api dan udara.


Dengan mendatangkan unit PMK Kota Mojokerto diharapkan anak-anak bisa memahami konsep dengan lebih baik, demikian kata Bu Ndari Guru TKIT bertubuh subur ini.
Selain diberikan pemahaman tentang air, api dan udara, petugas Pemadam Kebakaran dari Pemkot Mojokerto juga menjelaskan dan mempraktekkan cara memadamkan api jika terjadi kebakaran. Dengan menggunakan karung yang telah dibasahi, blup…. api yang barada di tong berhasil dipadamkan.


“Ingat, pastikan keseluruhan lobang tong tertutup karung semuanya sehingga tidak ada udara yang masuk”, jelas salah satu petugas pemadam kebakaran.


Saat mempraktekkan untuk yang kedua kalinya memang sempat terjadi insiden kecil. Saat karung dibuka dari tong, api ternyata masih menyala dan nyaris mengenai tubuh petugas, beruntung api segera dapat dipadamkan diiringi tepuk tangan murid-murid TKIT Permata.



Yang paling heboh adalah saat petugas PMK menyemprotkan air ke udara (baca : ke atas) jadilah hujan lokal/buatan.


Semua murid TKIT Permata bersorak kegirangan. Di bawah guyuran air mereka berlompatan, berteriak, tertawa bahkan ada yang berguling-guling di tanah.