Rabu, 15 Februari 2012

Sekolah Islam Terpadu Permata Kota Mojokerto Sampaikan Permohonan Ma'af

Jarum jam masih menunjukkan pukul 06.30. Tetapi pagi itu sejumlah kendaraan telah berderet memenuhi sepanjang Jalan Tropodo Kota Mojokerto. Ratusan calon wali murid berusaha untuk bisa mendaftarkan anaknya di Sekolah Islam Terpadu Permata walaupun pendaftaran baru dibuka pukul 07.30. Senin, 13 Pebruari 2012 kemarin merupakan awal pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Islam Terpadu Permata (SIT) mulai jenjang Playgroup (PG), Taman Kanak-Kanak (TK,) Sekolah Dasar(SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pendaftaran peserta didik baru sebenarnya direncanakan sampai batas akhir Sabtu, 18 Pebruari 2012, tetapi antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah Islam Terpadu Permata dibawah naungan Yayasan Permata Mojokerto ternyata cukup tinggi. Terbukti di hari pertama pendaftaran dari 30 Formulir PG, 80 formulir, TK dan 120 formulir SD yang disediakan panitia PPDB semuanya habis diserbu oleh calon wali murid. Sedangkan untuk jenjang SMP telah terjual 35 formulir pendaftaran dari 90 formulir yang disediakan panitia. Beberapa calon wali murid yang sudah mengantre dari pagi nampak kecewa. Mereka tida bisa mendapatkan formulir karena kuota yang ditetapkan oleh panitia PPDB SIT Permata sudah terpenuhi. Bahkan ada beberapa calon wali murid yang baru datang sempat kebingungan ketika diberitahu oleh petugas bahwa pendaftaran sudah ditutup. Setelah dijelaskan permasalahannya akhirnya bisa memahami.
“Ya mau bagaimana lagi, terpaksa kami harus cari sekolah lain,” Kata salah satu calon wali murid yang tidak bisa mendapatkan formulir pendaftaran dengan nada kecewa. Sekolah Islam Terpadu Permata mulai berdiri Tahun 2000 saat itu dirintis dengan mendirikan TK Islam terpadu Permata yang saat itu dipinjami sebuah rumah oleh warga lingkungan Balong Cok Empunala. Barulah pada Tahun 2002 mendaptkan sebuah lahan wakaf di Lingkungan Tropodo dan dikembangkan hingga saat ini.
Ketua Yayasan Permata Mojokerto, M. Cholid Virdaus Wajdi, SE. menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya di lembaga pendidikan yang dimiliki oleh Yayasan Permata Mojokerto, sekaligus memohon ma’af kepada calon wali murid yang tidak bisa mendapatkan formulir pendaftaran SIT Permata. Hal ini semata-mata dikarenakan kuota yang tersedia disesuaikan dengan fasilitas yang ada termasuk ketersediaan ruang belajar , tenaga pendidik dan fasiltas penunjang lainnya .
“Semoga ini bisa menjadi motivasi yang besar bagi kami untuk terus mengembangkan lembaga pendidikan yang kami miliki. Sehingga kedepan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Mojokerto akan semakin baik,”Tutur M. Cholid Virdaus Wajdi, SE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar