Selasa, 22 Maret 2022

Dibalik Sangarnya Jempol Nitizen +62, Ada Darah Pejuang yang Sengaja diKerdilkan

Kita tentu masih ingat dengan rilis survey microsoft yang menempatkan nitizen Indonesia sebagai yang paling tidak sopan se-Asia Pasific.
Beberapa jam setelah rilis dikeluarkan, Microsoft menutup kolom komentar di akun IGnya, akibat sumpah serapah nitizen Indonesia yang semakin tak terbendung.
Jika disebutkan Indonesia, apa yang ada dibenak kita?
Bangsa ramah tamah yang penuh dengan kedamaian, itu yang diajarkan waktu di sekolah. Dulu...
Tapi benarkah negara-negara tetangga melihatnya seperti itu?
No... Mereka melihat kita adalah ancaman.
Mereka melihat Indonesia adalah reinkarnasi Majapahit, yang siap mengganyang Malaysia, yang merebut Irian Barat, yang menginvasi Timor Timur.


Mereka melihat lebih obyektif, Indonesia adalah bangsa pejuang. Pejuang akan terus bergerak. Maka mereka selalu ikut andil agar jangan ada peminpin kuat yang terpilih di Indonesia.
Itulah mengapa jempol nitizen +62 terus bergerak melawan tanpa dikomando.
Pejuang selalu membutuhkan pemimpin. Yang mempersatukan, bukan merawat pembelahan.
Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin untuk menggerakkan pejuang-pejuang bangsa dengan cara yang benar.
Sehingga Indonesia Benar-Benar Mempunyai Tujuan.
Mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut menjaga ketertiban dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar