Senin, 16 Desember 2013

TAK KENAL MAKA TA'ARUF

Pasti enak dong, punya banyak temen, ada yang bantu kalo kesulitan, ada tempat buat curhat, seru rasanya pas cerita tentang cita-cita trus ketawa-ketiwi…… Kita manusia emang makhluk sosial, so kita butuh orang lain buat saling membantu dan berbagi. Nah, langkah awal sebelum berinteraksi, kita musti kenalan dulu. Karena kenalan tuh tahap pertama dalam berukhuwah, kenalan juga sebagai pintu gerbang kepercayaan. Coba bayangin, pas kita ketemu orang, kita dah menyebut nama, ngomong ini itu, eh waktu kita tanya namanya, dia ga mau ngasih (padahal cuma tanya nama), pasti jadi ilfil kan?... Oh ya, kenalan bahasa arabnya adalah ta’aruf.

Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”, (fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna: ukhuwah islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan akidah.

Sebagai muslim-muslimah, kita kudu menjaga ukhuwah islamiyah, seperti di QS Ali Imron 103, ukhuwah islamiyah merupakan nikmat Allah. Di ayat yang lain, Allah bakal memberi rahmat buat orang-orang yang menjaga hubungan baik dengan saudara seimannya (QS 49 : 10) dan sesungguhnya, ukhuwah merupakan arahan Robbani (QS 8 : 63).

Tahu nggak sih, beda ukhuwah islamiyah dan ukhuwah jahiliyah
- Ukhuwah islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan akidah dan syariat islam.
- Ukhuwah jahiliyah bersifat temporer (terbatas pada waktu dan tempat), yaitu ikatan selain ikatan akidah, misal: ikatan keturunan antara orang tua dan anak, perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan dan kepentingan pribadi.

Ini nih, peringkat-peringkat ukhuwah....
-Ta’aruf berarti saling mengenal sesama manusia. Saling mengenal antara kaum muslimin merupakan wujud nyata ketaatan kepada perintah Allah SWT (Q.S. Al Hujurat 13).
-Tafahum berarti saling memahami. Si A itu sifatnya begini, si B begitu, so kalo ada apa-apa (salah paham misalnya), kita bisa tau gimana mengatasinya.
-Ta’awun berarti saling membantu dalam kebaikan dan meninggalkan kemungkaran. Bukan sohib namanya kalo dengan alasan setia kawan kita mau aja diajak ngedrugs ato contekan waktu ulangan.

Adab Majelis
1. Dibuka dengan basmalah & shalawat
2. Diawali dengan tilawah Al Qur’an
3. Berlapang-lapang dalam majelis
4. Menghargai pendapat orang lain
5. Membiasakan berinfaq
6. Meminta izin jika berhalangan
7. Ditutup dengan hamdalah dan do’a penutup majelis

Pembentukan pengurus majelis
Pentingnya penataan dalam aktivitas. Ali bin Abi Tahlib ra. Berkata : “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan dengan kebatilan yang terorganisir”.
Pemilihan : PJ, sekretaris, bendahara

Tugas :
1. Ajak peserta untuk menyiapkan hadiah/kado untuk ditukar pada mentoring minggu depan, tentuin nilai maksimalnya, missal : Rp 5 rb. Jangan lupa dibungkus koran
2. (mentoring ke-2) kumpulkan semua kado, minta masing2 adek ngambil 1.Tiap mereka pasti berfikir yang diambilnya adalah untuk mereka sendiri , padahal mentor akan meminta mereka memberikan ke teman yang di sampingnya. (melatih untuk mau memberikan apa yang kita sukai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar