Tidak seperti biasanya, Sabtu (1/12/2012) Aula lantai III SIT Permata dipenuhi oleh siswa-siswi SMPIT Permata dengan seragam Pramukanya. Menjadi tidak biasa karena biasanya mereka memakai pakaian bebas untuk mengikuti Islamic Studi Club (ISC). Bahkan menurut beberapa wali murid hari Sabtu seperti jadi Fashion show tempat para siswi yang beranjak ABG mengekspresikan mode gaul yang islami..... he he he...
"Pekan Prestasi ini bukan untuk gaya-gayaan tapi untuk memberikan motivasi agar kalian menjadi yang terbaik",Seru Chusnul Chotimah Kepala Sekolah SMPIT Permata yang biasa dipanggil Ustadzah Ima ini.
"Sebagaimana manusia hidup ada sorga dan neraka sebagai balasan atas perbuatan yang kita lakukan, seperti itu pula pekan prestasi ini dibuat",lanjutnya.
Pingin tahu antusiasme siswa-siswi SMPIT Permata? Ini dia ekspresinya...... and beri komentar sendiri.
menumbuhkan kembali kepercayaan diri yang hilang, bisa memberi kekuatan ketika sedang menghadapi "ujian", serta memberi tujuan baru pada perjuangan hidup kita.
Ujian kehidupan itu tidak lebih sulit daripada ujian anak Sekolah Dasar, karena kita tidak dilarang untuk bertanya kepada teman, menyontek atau meniru, ataupun minta bantuan orang. Jadi, kenapa harus takut menghadapi ujian dalam kehidupan?
Jumat, 30 November 2012
Minggu, 04 November 2012
INI KATA SISWA SMPIT PERMATA
Dari :http://ssinsky.blogspot.com/2011/06/about-smpit-permata-school-sekolaah.html
Buat temen" yyanang pu.na adeek,kakak, sodara atw temen" sahabT dll. permata itu skull dr PGIT-SMPIT.... mutunya juga gk kalah kugz ma skull laenn.na n' disiini ituu anak" diajarin jujur, ama akhlaq yg baekkzz... so, gk rugi skull sini. dsini juga gk cmn religius aje yg baguzz.. akademiik pun iyya.... olahraga juga... contoh.na Karate yang udah juara berkali"... Nasyidnya ada, ipa, matem, b.ind,b.ing dll.... smua dgn guru" yang hebat, berkualitas......
gk nyesel dech skull disini.. klu udh ketinggalan pendaftarannya bsa daftar thund depan! SPARTA hbz ngluarin 1 generasi dengan nilai" yg mwmuaskan dgn jujur, dan tertama akhlaqnya baek"..
Buat temen" yyanang pu.na adeek,kakak, sodara atw temen" sahabT dll. permata itu skull dr PGIT-SMPIT.... mutunya juga gk kalah kugz ma skull laenn.na n' disiini ituu anak" diajarin jujur, ama akhlaq yg baekkzz... so, gk rugi skull sini. dsini juga gk cmn religius aje yg baguzz.. akademiik pun iyya.... olahraga juga... contoh.na Karate yang udah juara berkali"... Nasyidnya ada, ipa, matem, b.ind,b.ing dll.... smua dgn guru" yang hebat, berkualitas......
gk nyesel dech skull disini.. klu udh ketinggalan pendaftarannya bsa daftar thund depan! SPARTA hbz ngluarin 1 generasi dengan nilai" yg mwmuaskan dgn jujur, dan tertama akhlaqnya baek"..
SIT Permata Pawai Sambut Ramadhan
Melatih anak berpuasa haruslah dimulai sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan suasana yang gembira dan ceria saat memasuki Bulan Ramadan. Berangkat dari tujuan tersebut, Sekolah Islam Terpadu Permata menyelenggarakan pawai sepeda dan becak hias kemarin (8/9).
Diikuti seluruh jajaran sekolah PGIT Permata, TKIT Permata dan SDIT Permata, tak kurang dari 300 sepeda dan becak, beriringan sepanjang Jl Meri- Jl Raden Wijaya-Jl Brawijaya-Jl Kartini-Jl Majapahit-Jl Bayangkara-Jl Gajah Mada-Jl Pahlawan-Tropodo, dan kembali ke sekolah. Hadir dan sekaligus memberangkatkan pawai tersebut, Plt Kepala Kelurahan Meri Endah. "Ini merupakan acara yang baik untuk menumbuhkan kegembiraan anak memasuki Ramadan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Permata Mojokerto Suhartono. Pawai ini selain sebagai bentuk pembelajaran menyambut Ramadan dengan ceria, juga untuk menumbuhkan kebersamaan dalam keluarga. Karena untuk persiapan pawai ini, bapak, ibu, anak, sama-sama ngelembur untuk menyelesaikan sepeda hiasnya.
Hal ini dibenarkan oleh para wali murid yang ikut mendampingi putra-putrinya. "Iya, saya baru tidur pukul 02.30, karena anak saya tiga orang yang ikut pawai," ujar Dewi, seorang wali murid.
Direktur Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Permata A. Hasan Bashori menuturkan, pawai ini salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Sekolah Islam Terpadu Permata. Selain pawai, akan ada Ceria Ramadan bersama Anak Jalanan, Ceria Ramadan di Panti Jompo, Ceria Ramadan di Pengungsi Lapindo, Ceria Ramadan bersama Yatim, Baksos Ramadan, sampai Bursa Barbeku (Barang Bekas Berkualitas).
Khusnul Khatimah, kepala SDIT mengungkapkan, kita ingin menumbuhkan empati anak-anak terhadap lingkungan sosial mereka. "Belajar bukan hanya mengasah IQ, tapi juga EQ dan SQ-nya," ungkapnya.
Sumber: Radar Mojokerto (2006)
Dari : www.suaranews.com
Menyambut bulan suci Ramadhan 1433 H para siswa dan guru SDIT Permata Kota Mojokerto berpawai keliling kota Mojokerto dengan menggunakan sepeda hias. Pawai diselenggarakan pada hari Selasa (17/07), dimulai dari dari start awal di Jl. Benteng Pancasila hingga melewati Jl. Pahlawan, Jl. Bhayangkara, Jl. Gajah Mada, Jl. Radenwijaya dan kembali lagi pada start awal, di Jl. Benteng Pancasila.
Siswa dan guru terlihat antusias dalam mengikuti pawai sambut Ramadhan tersebut. Seruan-seruan untuk meningkatkan amal dalam ibadah puasa juga disuarakan oleh orator. Setiap siswa membawa beberapa tulisan seruan untuk meningkatkan ibadah dibulan Ramadhan.
“Ini merupakan program SDIT Permata Kota Mojokerto untuk menyambut bulan suci Ramadhan,” kata Abbas, salah satu guru SDIT Permata.
“Diharapkan dalam pawai sepeda hias ini, masyarakat juga bisa antusias dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Ini bulan mulia, maka semestinya kita harus bersuka cita menyambutnya,” ucap Abbas, lanjut.
Dari beberapa siswa, terlihat mulai dari PlayGroup, TK, hingga SMPIT Permata Kota Mojokerto ikut serta dalam kegiatan sambut ramadhan.
Diikuti seluruh jajaran sekolah PGIT Permata, TKIT Permata dan SDIT Permata, tak kurang dari 300 sepeda dan becak, beriringan sepanjang Jl Meri- Jl Raden Wijaya-Jl Brawijaya-Jl Kartini-Jl Majapahit-Jl Bayangkara-Jl Gajah Mada-Jl Pahlawan-Tropodo, dan kembali ke sekolah. Hadir dan sekaligus memberangkatkan pawai tersebut, Plt Kepala Kelurahan Meri Endah. "Ini merupakan acara yang baik untuk menumbuhkan kegembiraan anak memasuki Ramadan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Permata Mojokerto Suhartono. Pawai ini selain sebagai bentuk pembelajaran menyambut Ramadan dengan ceria, juga untuk menumbuhkan kebersamaan dalam keluarga. Karena untuk persiapan pawai ini, bapak, ibu, anak, sama-sama ngelembur untuk menyelesaikan sepeda hiasnya.
Hal ini dibenarkan oleh para wali murid yang ikut mendampingi putra-putrinya. "Iya, saya baru tidur pukul 02.30, karena anak saya tiga orang yang ikut pawai," ujar Dewi, seorang wali murid.
Direktur Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Permata A. Hasan Bashori menuturkan, pawai ini salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Sekolah Islam Terpadu Permata. Selain pawai, akan ada Ceria Ramadan bersama Anak Jalanan, Ceria Ramadan di Panti Jompo, Ceria Ramadan di Pengungsi Lapindo, Ceria Ramadan bersama Yatim, Baksos Ramadan, sampai Bursa Barbeku (Barang Bekas Berkualitas).
Khusnul Khatimah, kepala SDIT mengungkapkan, kita ingin menumbuhkan empati anak-anak terhadap lingkungan sosial mereka. "Belajar bukan hanya mengasah IQ, tapi juga EQ dan SQ-nya," ungkapnya.
Sumber: Radar Mojokerto (2006)
Dari : www.suaranews.com
Menyambut bulan suci Ramadhan 1433 H para siswa dan guru SDIT Permata Kota Mojokerto berpawai keliling kota Mojokerto dengan menggunakan sepeda hias. Pawai diselenggarakan pada hari Selasa (17/07), dimulai dari dari start awal di Jl. Benteng Pancasila hingga melewati Jl. Pahlawan, Jl. Bhayangkara, Jl. Gajah Mada, Jl. Radenwijaya dan kembali lagi pada start awal, di Jl. Benteng Pancasila.
Siswa dan guru terlihat antusias dalam mengikuti pawai sambut Ramadhan tersebut. Seruan-seruan untuk meningkatkan amal dalam ibadah puasa juga disuarakan oleh orator. Setiap siswa membawa beberapa tulisan seruan untuk meningkatkan ibadah dibulan Ramadhan.
“Ini merupakan program SDIT Permata Kota Mojokerto untuk menyambut bulan suci Ramadhan,” kata Abbas, salah satu guru SDIT Permata.
“Diharapkan dalam pawai sepeda hias ini, masyarakat juga bisa antusias dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Ini bulan mulia, maka semestinya kita harus bersuka cita menyambutnya,” ucap Abbas, lanjut.
Dari beberapa siswa, terlihat mulai dari PlayGroup, TK, hingga SMPIT Permata Kota Mojokerto ikut serta dalam kegiatan sambut ramadhan.
Kunjungan SDIT Permata ke DPRD
Hari ini (20/1) Gedung DPRD Kota Mojokerto berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WIB di depan Gedung sudah ramai berkumpul anak-anak SD. Hal ini dikarenankan DPRD Kota Mojokerto menerima kunjungan pendidikan dari siswa-siswi kelas V SDIT Permata. Begitu memasuki gedung DPRD kegaduhan mulai menghilang. Anak-anak SD ini begitu tertib dan disiplin memasuki ruang sidang DPRD. Acara kunjungan diterima oleh Pimpinan DPRD dan perwakilan dari masing-masing komisi.
Rombongan anak-anak SDIT Permata berjumlah 59 orang yang berasal dari 2 kelas yaitu kelas V A dan kelas V B serta didampingi oleh 4 orang guru. Dijelaskan oleh Ibu Siti Masruroh,salah seorang guru, bahwa maksud dan tujuan kedatangan siswa-siswinya untuk mengetahui Keorganisasian. Hal ini disesuaikan dengan tema pelajaran mereka pada Mata Pelajaran PKn kelas V semester ini tentang Keorganisasian yang kebetulan materinya tentang DPRD.
Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kota Mojokerto,Mulyadi,S.H., menyampaikan sambutannya dengan memberikan sedikit penjelasan tentang keanggotaan DPRD beserta alat kelengkapannya. Dalam memberikan sambutan Mulyadi, S.H. nampak agak kerepotan membahasakan ke anak sehingga harus memilih dan memilah kata agar dapat dipahami.
Pada sesi dialog atau tanya jawab yang dipandu oleh Sonny Basoeki R. ,SH., MH. kegaduhan kecil mulai nampak saat anak-anak mulai berebut dan bersemangat untuk mengajukan pertanyaan. Suasanapun mulai mencair apalagi Sonny Basoeki R. ,SH., MH. memberikan selingan guyonan kecil saat memanggil nama anak-anak dengan nama plesetan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anak-anak SD pada sesi tanya jawab bisa dibilang cukup kritis. Semisal “Apa hukuman bila ada Anggota DPRD yang melanggar aturan?”, “Apakah ada Perda yang mengatur tentang Pendidikan?”, “Pekerjaan apa yang paling berat?” , dan “Apakah DPRD sering keluar kota?”. Secara bergantian dewan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan dengan antusias yang tinggi mereka mendengarkan jawaban dewan serta mencatatnya. Karena keterbatasan waktu yang ada sehingga hanya ada 10 anak yang dapat bertanya langsung ke DPRD. Namun wajah mereka menampakkan rasa puas meskipun tidak semua dari mereka dapat langsung bertanya. Acara ini diakhiri dengan foto bersama dewan.
Sumber:www.mojokertokota.go.id
Rombongan anak-anak SDIT Permata berjumlah 59 orang yang berasal dari 2 kelas yaitu kelas V A dan kelas V B serta didampingi oleh 4 orang guru. Dijelaskan oleh Ibu Siti Masruroh,salah seorang guru, bahwa maksud dan tujuan kedatangan siswa-siswinya untuk mengetahui Keorganisasian. Hal ini disesuaikan dengan tema pelajaran mereka pada Mata Pelajaran PKn kelas V semester ini tentang Keorganisasian yang kebetulan materinya tentang DPRD.
Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Kota Mojokerto,Mulyadi,S.H., menyampaikan sambutannya dengan memberikan sedikit penjelasan tentang keanggotaan DPRD beserta alat kelengkapannya. Dalam memberikan sambutan Mulyadi, S.H. nampak agak kerepotan membahasakan ke anak sehingga harus memilih dan memilah kata agar dapat dipahami.
Pada sesi dialog atau tanya jawab yang dipandu oleh Sonny Basoeki R. ,SH., MH. kegaduhan kecil mulai nampak saat anak-anak mulai berebut dan bersemangat untuk mengajukan pertanyaan. Suasanapun mulai mencair apalagi Sonny Basoeki R. ,SH., MH. memberikan selingan guyonan kecil saat memanggil nama anak-anak dengan nama plesetan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anak-anak SD pada sesi tanya jawab bisa dibilang cukup kritis. Semisal “Apa hukuman bila ada Anggota DPRD yang melanggar aturan?”, “Apakah ada Perda yang mengatur tentang Pendidikan?”, “Pekerjaan apa yang paling berat?” , dan “Apakah DPRD sering keluar kota?”. Secara bergantian dewan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan dengan antusias yang tinggi mereka mendengarkan jawaban dewan serta mencatatnya. Karena keterbatasan waktu yang ada sehingga hanya ada 10 anak yang dapat bertanya langsung ke DPRD. Namun wajah mereka menampakkan rasa puas meskipun tidak semua dari mereka dapat langsung bertanya. Acara ini diakhiri dengan foto bersama dewan.
Sumber:www.mojokertokota.go.id
Jumat, 02 November 2012
SANTAI ALA GURU TKIT PERMATA MOJOKERTO
Setelah satu pekan (Senin-Jum'at) berjibaku dengan amanah di SIT Permata Kota Mojokerto untuk mendidik ananda di TKIT Permata, Hari Sabtu bisa jadi merupakan hari yang paling dinanti. Meskipun bukan berarti free kegiatan. Usai senam, tahsin Qur'an para ustadzah ini masih harus melakukan koordinasi untuk persiapan pekan selanjutnya.
Yups.... saat kembali ke Gedung Timur (Karena kegiatan senam and tahsin dilakukan all di gedung barat) buah mangga yang kelihatan ranum menari-nari menarik perhatian para ustadzah TKIT Permata yang hendak melangsungkan koordinasi.
"Pak, kaya'nya buah mangga kita saatnya dipanen deh!" Seru Ustadzah Rofi'.
Pucuk dicinta ulam tiba. Salah satu ustadzah menemukan ide jitu. Pak Ipin petugas koperasi sedang membuat rak dari besi. Langsung saja satu lonjor besi yang belum digergaji "jadi korban" alih fungsi untuk dijadikan galah.
'Bersama menikmati kebersamaan'
'Tak ada rotan akarpun jadi. Tak ada pisau palu pun jadi'
'Ciaaat....... jangan ambil anakku'
'Horeeeeee......aku dapaat, mo kembali? Wani piro?'
'Yang penting HEPPYYYYYY...'
'Titip anakku dhisik yoooo....'
Meskipun hanya beberapa menit tapi cukup untuk refres sejenak. Seru juga lihat keceriaan ustadazh kita di TKIT Permata. Kelihatan Aslinya gitu.... (Aslinya lebih hebat lo...)
Yups.... saat kembali ke Gedung Timur (Karena kegiatan senam and tahsin dilakukan all di gedung barat) buah mangga yang kelihatan ranum menari-nari menarik perhatian para ustadzah TKIT Permata yang hendak melangsungkan koordinasi.
"Pak, kaya'nya buah mangga kita saatnya dipanen deh!" Seru Ustadzah Rofi'.
Pucuk dicinta ulam tiba. Salah satu ustadzah menemukan ide jitu. Pak Ipin petugas koperasi sedang membuat rak dari besi. Langsung saja satu lonjor besi yang belum digergaji "jadi korban" alih fungsi untuk dijadikan galah.
'Bersama menikmati kebersamaan'
'Tak ada rotan akarpun jadi. Tak ada pisau palu pun jadi'
'Ciaaat....... jangan ambil anakku'
'Horeeeeee......aku dapaat, mo kembali? Wani piro?'
'Yang penting HEPPYYYYYY...'
'Titip anakku dhisik yoooo....'
Meskipun hanya beberapa menit tapi cukup untuk refres sejenak. Seru juga lihat keceriaan ustadazh kita di TKIT Permata. Kelihatan Aslinya gitu.... (Aslinya lebih hebat lo...)
Senin, 27 Agustus 2012
Ababil vs Krakatau
Ini adalah hasil otak atik gathuk, seperti halnya Borobudur sebagai situs peninggalan Nabi Sulaiman atau Peradaban Atlantic yang hilang bisa jadi terkubur di Indonesia.
Mungkin tidak benar 100%, tapi mungkin bisa jadi bahan diskusi.... Siapa tahu ada yang bisa melengkapi...
Karena memang perjalanan sejarah di Bumi Nusantara tidak seperti di Benua Eropa maupun Amerika yang punya runtututan peristiwa. Ini dikarenakan selalu ada mata rantai yang terputus saat mempelajari budaya purba Nusantara.
Saat ditemukan kebudayaan yang sudah tinggi disaat-saat selanjutnya ditemukan budaya primitif. Hal ini diyakini bahwa budaya masyarakat yang sudah tinggi seringkali hancur terkubur karena seringnya bencana alam (Banyaknya gunung berapi aktif). Sehingga ibarat deret hitung, hitungan itu diawali dengan angka 1,2,3,4,5,0........1,2,3,4,0.......1,2,3,4,5,6,7,8,0 ..... begitu seterusnya. Berbeda dengan kebudayaan Eropa maupun Amerika yang relatif tidak banyak gunung berapi aktifnya.
Lalu apa hubungan Peristiwa Ababil dan Letusan Purba Krakatau ?
Raja Abrahah sudah sampai di kota Mekkah dengan pasukan gajahnya. Penduduk Mekkah sudah pasrah bahwa Ka’bah adalah rumah Allah dan mereka menyerahkan sepenuhnya perlindungan Ka’bah kepada-NYA. Bahkan penguasa Makkah (Abu Thalib) datang menemui Abrahah bukan untuk lobi dan diplomasi, tapi untuk meminta kembali onta yang dirampas pasukan Abrahah. Hanya tinggal beberapa meter lagi pasukan gajah Abrahah menyentuh Ka’bah tiba-tiba tanda pertama muncul, yakni gajah yang digunakan pasukan Abrahah tidak mau bergerak, gelisah. Gajah-gajah itu seakan tahu bahwa bahaya sedang mengancam mereka. Tak lama kemudian awan menjadi gelap bagaikan mendung yang teramat pekat. Di saat itulah bebatuan panas meluncur dari langit menjatuhi pasukan Abrahah.
Peristiwa itu terjadi sebelum kelahiran Rasulullah (571) sementara letusan krakatau terjadi pada tahun 535 atau 36 tahun sebelum kelahiran Rasulullah.
Lalu dimana korelasinya,
1. Gajah yang mendadak gelisah. Ini seperti terjadi pada umumnya hewan, mereka kerap memberi tanda bahwa bencana akan segera datang di lokasi itu. Hewan memang memiliki insting yang kuat atas tanda-tanda bencana dan bahaya.
2. Awan gelap. Peristiwa awan gelap ini menjadi bagian dari episode hadirnya burung Ababil. Sebelum bebatuan panas meluncur menghancurkan pasukan Abrahah, awan hitam ini mendahului sekaligus drama alam global yang sangat menakutkan.
3. Bebatuan Panas yang Menghancurkan. Simak gambar berikut :
Rotasi bumi yang bergerak dari kiri ke kanan globe bumi menjadikan aliran angin di atmosfer bumi bergerak deras ke arah kebalikan, kanan ke kiri. Sehingga bisa jadi lontaran bebatuan panas dari Krakatau bergerak menuju kota Mekkah.
Letusan gunung Krakatau pada tahun 535 merupakan peristiwa tragedi besar di seluruh penjuru dunia. Letusan itu menjadi dampak bencana yang dirasakan di seluruh dunia. Bahkan letusannya disetarakan dengan 2 Milyar kali bom atom Hiroshima. Sehingga dari letusan ini menghasilkan laut selat Sunda dan memisahkan daratan menjadi dua pulau menjadi Sumatera dan Jawa. 5 Tahap letusan Krakatau 535,
1. Gempa bumi. Tanda awal reaksi gunung berapi. Tanda awal ini sudah dirasakan sampai Batavia (Jakarta).
2. Letusan bak guntur yang menggelegar. Letusan ini menghasilkan suara hingga terdengar sampai Australia. Letusan ini juga menghasilan gelombang kedap udara yang lazim terjadi pada ledakan bom. Sehingga dari letusan ini sudah menghasilkan korban jiwa.
3. Letusan yang dihasilkan dari pecahnya Kaldera melontarkan ribuan kubik lava ke lapisan Stratosfer. Lava dan bebatuan panas ini kemudian ditemukan di bongkahan es Greenland dan Antartika. Dan bisa jadi jatuh pula di Mekkah sebagai burung Ababil yang membakar pasukan Abrahah.
4. Ledakan yang besar itu mengguncang tanah sehingga ambles dan memisahkan daratan Jawa dan Sumatera dan terbentuklah selat Sunda.
5. Lava, debu, bebatuan, dan krikil yang terlontar ke Stratosfer menjadikan hampir seluruh langit bumi gelap dan menutupi cahaya matahari. Sehingga suhu udara di bumi turun mencapai 10 derajat di ekuator. Turunnya suhu dan minimnya matahari menjadikan bumi tak ubahnya planet Venus. Komponen vegetasi di bumi rusak sehingga cadangan makanan menjadi minim. Dan peristiwa ini mengakibatkan pergolakan sosial dalam memperebutkan cadangan makanan. Ini berhubungan dengan peristiwa selanjutnya tentang penyakit kulit yang diibaratkan seperti daun dimakan ulat.
......... Selanjutnya saya sangat berharap ada yang bisa melengkapinya.....
(dari berbagai sumber)
Mungkin tidak benar 100%, tapi mungkin bisa jadi bahan diskusi.... Siapa tahu ada yang bisa melengkapi...
Karena memang perjalanan sejarah di Bumi Nusantara tidak seperti di Benua Eropa maupun Amerika yang punya runtututan peristiwa. Ini dikarenakan selalu ada mata rantai yang terputus saat mempelajari budaya purba Nusantara.
Saat ditemukan kebudayaan yang sudah tinggi disaat-saat selanjutnya ditemukan budaya primitif. Hal ini diyakini bahwa budaya masyarakat yang sudah tinggi seringkali hancur terkubur karena seringnya bencana alam (Banyaknya gunung berapi aktif). Sehingga ibarat deret hitung, hitungan itu diawali dengan angka 1,2,3,4,5,0........1,2,3,4,0.......1,2,3,4,5,6,7,8,0 ..... begitu seterusnya. Berbeda dengan kebudayaan Eropa maupun Amerika yang relatif tidak banyak gunung berapi aktifnya.
Lalu apa hubungan Peristiwa Ababil dan Letusan Purba Krakatau ?
Raja Abrahah sudah sampai di kota Mekkah dengan pasukan gajahnya. Penduduk Mekkah sudah pasrah bahwa Ka’bah adalah rumah Allah dan mereka menyerahkan sepenuhnya perlindungan Ka’bah kepada-NYA. Bahkan penguasa Makkah (Abu Thalib) datang menemui Abrahah bukan untuk lobi dan diplomasi, tapi untuk meminta kembali onta yang dirampas pasukan Abrahah. Hanya tinggal beberapa meter lagi pasukan gajah Abrahah menyentuh Ka’bah tiba-tiba tanda pertama muncul, yakni gajah yang digunakan pasukan Abrahah tidak mau bergerak, gelisah. Gajah-gajah itu seakan tahu bahwa bahaya sedang mengancam mereka. Tak lama kemudian awan menjadi gelap bagaikan mendung yang teramat pekat. Di saat itulah bebatuan panas meluncur dari langit menjatuhi pasukan Abrahah.
Peristiwa itu terjadi sebelum kelahiran Rasulullah (571) sementara letusan krakatau terjadi pada tahun 535 atau 36 tahun sebelum kelahiran Rasulullah.
Lalu dimana korelasinya,
1. Gajah yang mendadak gelisah. Ini seperti terjadi pada umumnya hewan, mereka kerap memberi tanda bahwa bencana akan segera datang di lokasi itu. Hewan memang memiliki insting yang kuat atas tanda-tanda bencana dan bahaya.
2. Awan gelap. Peristiwa awan gelap ini menjadi bagian dari episode hadirnya burung Ababil. Sebelum bebatuan panas meluncur menghancurkan pasukan Abrahah, awan hitam ini mendahului sekaligus drama alam global yang sangat menakutkan.
3. Bebatuan Panas yang Menghancurkan. Simak gambar berikut :
Rotasi bumi yang bergerak dari kiri ke kanan globe bumi menjadikan aliran angin di atmosfer bumi bergerak deras ke arah kebalikan, kanan ke kiri. Sehingga bisa jadi lontaran bebatuan panas dari Krakatau bergerak menuju kota Mekkah.
Letusan gunung Krakatau pada tahun 535 merupakan peristiwa tragedi besar di seluruh penjuru dunia. Letusan itu menjadi dampak bencana yang dirasakan di seluruh dunia. Bahkan letusannya disetarakan dengan 2 Milyar kali bom atom Hiroshima. Sehingga dari letusan ini menghasilkan laut selat Sunda dan memisahkan daratan menjadi dua pulau menjadi Sumatera dan Jawa. 5 Tahap letusan Krakatau 535,
1. Gempa bumi. Tanda awal reaksi gunung berapi. Tanda awal ini sudah dirasakan sampai Batavia (Jakarta).
2. Letusan bak guntur yang menggelegar. Letusan ini menghasilkan suara hingga terdengar sampai Australia. Letusan ini juga menghasilan gelombang kedap udara yang lazim terjadi pada ledakan bom. Sehingga dari letusan ini sudah menghasilkan korban jiwa.
3. Letusan yang dihasilkan dari pecahnya Kaldera melontarkan ribuan kubik lava ke lapisan Stratosfer. Lava dan bebatuan panas ini kemudian ditemukan di bongkahan es Greenland dan Antartika. Dan bisa jadi jatuh pula di Mekkah sebagai burung Ababil yang membakar pasukan Abrahah.
4. Ledakan yang besar itu mengguncang tanah sehingga ambles dan memisahkan daratan Jawa dan Sumatera dan terbentuklah selat Sunda.
5. Lava, debu, bebatuan, dan krikil yang terlontar ke Stratosfer menjadikan hampir seluruh langit bumi gelap dan menutupi cahaya matahari. Sehingga suhu udara di bumi turun mencapai 10 derajat di ekuator. Turunnya suhu dan minimnya matahari menjadikan bumi tak ubahnya planet Venus. Komponen vegetasi di bumi rusak sehingga cadangan makanan menjadi minim. Dan peristiwa ini mengakibatkan pergolakan sosial dalam memperebutkan cadangan makanan. Ini berhubungan dengan peristiwa selanjutnya tentang penyakit kulit yang diibaratkan seperti daun dimakan ulat.
......... Selanjutnya saya sangat berharap ada yang bisa melengkapinya.....
(dari berbagai sumber)
Misteri Angka 4 Pada Jam Romawi
Pernah lihat jam gadang di Bukittinggi Sumatera Barat?
Coba perhatikan angka 4 (empat) yang seharusnya ditulis dengan angka romawi IV!
Mengapa justru dicetak dengan IIII?
Dari beragam informasi ditengah masyarakat, angka empat aneh tersebut ada yang mengartikan sebagai penunjuk jumlah korban yang menjadi tumbal ketika pembangunan. Atau ada pula yang mengartikan, empat orang tukang pekerja bangunan pembuatan Jam Gadang meninggal setelah jam yang menghabiskan 3000 gulden tersebut selesai.
Patut diketahui pula, ternyata mesin Jam Gadang punya kembaran. Dan diyakini juga hanya ada dua di dunia. Kembarannya tentu saja yang saat ini terpasang di Big Ben, Inggris. Mesin yang bekerja secara manual tersebut oleh pembuatnya, Forman (seorang bangsawan terkenal) diberi nama Brixlion.
Apakah berarti kembarannya juga minta 4 tumbal?
Jangan berotak-atik gathuk dulu .......
Dalam kebudayaan romawi angka 4 lazim ditulis dengan IIII dan bukan IV, karena IV merupakan simbol dari Dewa Jupiter, atau sering ditulis IVPPITER, IV adalah huruf awal dari nama dewa jupiter. penggunaan angka IV baru lazim dijumpai pada era modern.
sedangkan 5 alasan lainnya adalah:
1. Raja prancis, Louis XIV, memerintahkan penggunaan IIII dan bukan IV pada jam, dan kebiasaan ini berlaku sampai sekarang.
2. Penggunaan numerasi romawi standard IV sebagai angka 4, berpotensi membingungkan bagi anak-anak dan orang yang tidak terbiasa melihat jam, apalagi dalam posisi terbalik angka IV nyaris serupa dengan VI. itulah mengapa digunakan IIII karena tidak mirip dengan VI.
3. angka IIII dirasa lebih simetris untuk mengimbangi angka VIII (angka disebrang angka IIII).
4. dengan menggunakan IIII pada jam, maka akan dijumpai duapuluh I, empat V, dan empat X, sehingga sang pembuat jam hanya cukup membuat 1 pola cetakan angka, yaitu VIIIIIX, yang kemudian dicetak 4 kali, untuk selanjutnya dipisah2 sesuai kebutuhan; V IIII IX
VI II IIX (IIX nanti dibalik sehingga menjadi XII)
VII III X
VIII I IX (IX nanti dibalik sehingga menjadi XI)
sedangkan jika menggunakan IV akan membuat pembuat jam membutuhkan V ekstra.
5. Penggunaan IIII akan menciptakan simetris radial pada jam, sehingga simbol I hanya akan dijumpai pada pertiga awal (I, II, III, IIII), simbol V akan dijumpai pada pertiga tengah (V, VI, VII, VIII), dan simbol X akan dijumpai pada pertiga akhir (IX, X, XI, XII)
Jadi masih berpikir bahwa itu angka 4 pada jam romawi berhubungan dengan mistis?
Coba perhatikan angka 4 (empat) yang seharusnya ditulis dengan angka romawi IV!
Mengapa justru dicetak dengan IIII?
Dari beragam informasi ditengah masyarakat, angka empat aneh tersebut ada yang mengartikan sebagai penunjuk jumlah korban yang menjadi tumbal ketika pembangunan. Atau ada pula yang mengartikan, empat orang tukang pekerja bangunan pembuatan Jam Gadang meninggal setelah jam yang menghabiskan 3000 gulden tersebut selesai.
Patut diketahui pula, ternyata mesin Jam Gadang punya kembaran. Dan diyakini juga hanya ada dua di dunia. Kembarannya tentu saja yang saat ini terpasang di Big Ben, Inggris. Mesin yang bekerja secara manual tersebut oleh pembuatnya, Forman (seorang bangsawan terkenal) diberi nama Brixlion.
Apakah berarti kembarannya juga minta 4 tumbal?
Jangan berotak-atik gathuk dulu .......
Dalam kebudayaan romawi angka 4 lazim ditulis dengan IIII dan bukan IV, karena IV merupakan simbol dari Dewa Jupiter, atau sering ditulis IVPPITER, IV adalah huruf awal dari nama dewa jupiter. penggunaan angka IV baru lazim dijumpai pada era modern.
sedangkan 5 alasan lainnya adalah:
1. Raja prancis, Louis XIV, memerintahkan penggunaan IIII dan bukan IV pada jam, dan kebiasaan ini berlaku sampai sekarang.
2. Penggunaan numerasi romawi standard IV sebagai angka 4, berpotensi membingungkan bagi anak-anak dan orang yang tidak terbiasa melihat jam, apalagi dalam posisi terbalik angka IV nyaris serupa dengan VI. itulah mengapa digunakan IIII karena tidak mirip dengan VI.
3. angka IIII dirasa lebih simetris untuk mengimbangi angka VIII (angka disebrang angka IIII).
4. dengan menggunakan IIII pada jam, maka akan dijumpai duapuluh I, empat V, dan empat X, sehingga sang pembuat jam hanya cukup membuat 1 pola cetakan angka, yaitu VIIIIIX, yang kemudian dicetak 4 kali, untuk selanjutnya dipisah2 sesuai kebutuhan; V IIII IX
VI II IIX (IIX nanti dibalik sehingga menjadi XII)
VII III X
VIII I IX (IX nanti dibalik sehingga menjadi XI)
sedangkan jika menggunakan IV akan membuat pembuat jam membutuhkan V ekstra.
5. Penggunaan IIII akan menciptakan simetris radial pada jam, sehingga simbol I hanya akan dijumpai pada pertiga awal (I, II, III, IIII), simbol V akan dijumpai pada pertiga tengah (V, VI, VII, VIII), dan simbol X akan dijumpai pada pertiga akhir (IX, X, XI, XII)
Jadi masih berpikir bahwa itu angka 4 pada jam romawi berhubungan dengan mistis?
Selasa, 15 Mei 2012
Saat Alumni SIT Permata Kembali ke "Kandang"
Entah sudah janjian atau entah kebetulan. Alumni 5 siswa SDIT Permata yang saat ini telah lulus SMP tiba-tiba bertandang ke SIT Permata (16 Mei 2012). Ditemui oleh Nur Aisyiyah, S.Pd Kabid SDM dan Upgrading Yayasan Permata Mojokerto ke 5 siswa nampak masih malu-malu berkomunikasi. Mungkin karena dahulu Ustadzh Nur Ais panggilan akrabnya pernah menjadi wali kelasnya.
Mencoba mengingat kembali nama-nama mereka (jika salah mohon koreksinya) : M. Dimas Valembani, Aditya Rifki Mahendra, Hamzah Aulannas, Bintang Nuswantoro Hindrayana, Rahmad Juang fajar Gumilar (yang ke-4 dan ke-5 agak ragu-ragu, he... he...)
Uniknya beberapa menit kemudian setelah rombongan alumni siswa SIT Permata beranjak dari ruangan kantor datang lagi rombongan siswi Alumni Permata yang kini sudah nampak sebagi gadis remaja. Ini dia fotonya :
Giliran kalian mengingat-ingat siapa saja mereka
Mencoba mengingat kembali nama-nama mereka (jika salah mohon koreksinya) : M. Dimas Valembani, Aditya Rifki Mahendra, Hamzah Aulannas, Bintang Nuswantoro Hindrayana, Rahmad Juang fajar Gumilar (yang ke-4 dan ke-5 agak ragu-ragu, he... he...)
Uniknya beberapa menit kemudian setelah rombongan alumni siswa SIT Permata beranjak dari ruangan kantor datang lagi rombongan siswi Alumni Permata yang kini sudah nampak sebagi gadis remaja. Ini dia fotonya :
Giliran kalian mengingat-ingat siapa saja mereka
SDIT Permata Kota Mojokerto Gelar Persami 2012 di Trawas
(Sebelum membaca posting ini sebaiknya klik play dulu nasyid "Sang Murobbi" yang ada di pojok kanan bawah)
Kesibukan mewarnai Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang digelar SD Islam Terpadu Permata Kota Mojokerto yang di Bumi Perkemahan Trawas pada tanggal 12-13 Mei 2012. Tanpa bantuan guru pendamping setiap regu harus bisa mendirikan tendanya sendiri. Berpikir..... dicoba, gagal? Berpikir lagi..... dicoba lagi dst. Sampai tenda berhasil berdiri dengan sempurna.
Bukan hanya itu setiap regu juga harus memasak sendiri untuk kebutuhan makan tiap anggota regunya. Meskipun mungkin rasanya nggak sekelas restourant hotel bintang lima, jieee........ Tapi gaya masaknya nggak kalah dengan gaya master chef di RCTI ya ? Kalo nggak salah ya bener. Kres... kresss... Soeeng-soeeng.... Tercium bau harum bumbu yang sedang ditumis. Pokoknya ok bangeeet dech...
“Berani, Mandiri, dan Peduli” adalah tema Persami tahun ini. Maka semua kegiatan diharapkan mampu membentuk karakter yang saat memang sedang dicanangkan oleh SIT Permata. Termasuk kegiatan Outbond yang paling ditunggu peserta persami. Salain menyenangkan outbond juga bisa memacu adrenalin. “Jantung rasanya mau copot”, tutur salah satu peserta.
Bagaimana tidak, peserta harus melewati jembatan goyang yang terus bergoyang (he... he... namanya juga jembatan goyang), panjat geladak, dan berbagai halang rintang yang mengharuskan peserta harus berani dan peduli pada peserta yang lain. Dibutuhkan saling pengertian dan kerjasama untuk bisa menyelesaikan game-game yang ada. Kalo nggak? Grubyak....... bisa ancur coy.... Selain itu yang tak kalah menariknya adalah perjalanan menuju ke api unggun yang lokasi cukup jauh dari tenda. Sudah gelap gulita, jalanan mendaki trus hanya berbekal senter kecil. Wuich..... serem tapi asyik koq. Apalagi saat api unggun mulai dinyalakan, Rasanya hilang semua penat dan perih (kaya’ lagu aja)
Walaupun kegiatan Persami cukup padat tapi bukan berarti melupakan ibadah kepada Allah swt. Sholat wajib berjama’ah di area perkemahan yang luas beralaskan padang rumput, beratapkan langit yang luas membiru di siang hari dan taburan bintang gemintang di malam hari.
Berikut foto-foto hasil jepretannya. Buat yang punya foto lain bisa dikirim ke email : permatamojokerto@gmail.com untuk di upload di blog ini.
Salah satu pengurus Yayasan Permata Mojokerto (Sukamat) berbincang santai dengan para pembina dan peserta pada pelaksanaan Persami SDIT Permata 2012
Segernya habis sholat
Ayo, Berbaris dulu sebelum makan
Makanan harus dihabiskan jangan ada tersisa sedikitpun
"Jangan meninggalkan tempat sebelum habis makannya. Tunjukkan piring yang sudah kosong, baru boleh beranjak dari tempatnya,"Teriak Kak Hullah memberi komando.
Ayo kamu bisa
Apapun caranya yang penting harus habis
Walau harus ndlosor sekalipun Ini hasil karya dari masing-masing regu. (Dijual.... dijual 10.000 dapat 3... he.. he.. he...) Numpang nampang (sesaat sebelum menuju bumi perkemahan. Tebak siapa ustadzah yang pake kerudung putih hayo ?
Kesibukan mewarnai Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang digelar SD Islam Terpadu Permata Kota Mojokerto yang di Bumi Perkemahan Trawas pada tanggal 12-13 Mei 2012. Tanpa bantuan guru pendamping setiap regu harus bisa mendirikan tendanya sendiri. Berpikir..... dicoba, gagal? Berpikir lagi..... dicoba lagi dst. Sampai tenda berhasil berdiri dengan sempurna.
Bukan hanya itu setiap regu juga harus memasak sendiri untuk kebutuhan makan tiap anggota regunya. Meskipun mungkin rasanya nggak sekelas restourant hotel bintang lima, jieee........ Tapi gaya masaknya nggak kalah dengan gaya master chef di RCTI ya ? Kalo nggak salah ya bener. Kres... kresss... Soeeng-soeeng.... Tercium bau harum bumbu yang sedang ditumis. Pokoknya ok bangeeet dech...
“Berani, Mandiri, dan Peduli” adalah tema Persami tahun ini. Maka semua kegiatan diharapkan mampu membentuk karakter yang saat memang sedang dicanangkan oleh SIT Permata. Termasuk kegiatan Outbond yang paling ditunggu peserta persami. Salain menyenangkan outbond juga bisa memacu adrenalin. “Jantung rasanya mau copot”, tutur salah satu peserta.
Bagaimana tidak, peserta harus melewati jembatan goyang yang terus bergoyang (he... he... namanya juga jembatan goyang), panjat geladak, dan berbagai halang rintang yang mengharuskan peserta harus berani dan peduli pada peserta yang lain. Dibutuhkan saling pengertian dan kerjasama untuk bisa menyelesaikan game-game yang ada. Kalo nggak? Grubyak....... bisa ancur coy.... Selain itu yang tak kalah menariknya adalah perjalanan menuju ke api unggun yang lokasi cukup jauh dari tenda. Sudah gelap gulita, jalanan mendaki trus hanya berbekal senter kecil. Wuich..... serem tapi asyik koq. Apalagi saat api unggun mulai dinyalakan, Rasanya hilang semua penat dan perih (kaya’ lagu aja)
Walaupun kegiatan Persami cukup padat tapi bukan berarti melupakan ibadah kepada Allah swt. Sholat wajib berjama’ah di area perkemahan yang luas beralaskan padang rumput, beratapkan langit yang luas membiru di siang hari dan taburan bintang gemintang di malam hari.
Berikut foto-foto hasil jepretannya. Buat yang punya foto lain bisa dikirim ke email : permatamojokerto@gmail.com untuk di upload di blog ini.
Salah satu pengurus Yayasan Permata Mojokerto (Sukamat) berbincang santai dengan para pembina dan peserta pada pelaksanaan Persami SDIT Permata 2012
Segernya habis sholat
Ayo, Berbaris dulu sebelum makan
Makanan harus dihabiskan jangan ada tersisa sedikitpun
"Jangan meninggalkan tempat sebelum habis makannya. Tunjukkan piring yang sudah kosong, baru boleh beranjak dari tempatnya,"Teriak Kak Hullah memberi komando.
Ayo kamu bisa
Apapun caranya yang penting harus habis
Walau harus ndlosor sekalipun Ini hasil karya dari masing-masing regu. (Dijual.... dijual 10.000 dapat 3... he.. he.. he...) Numpang nampang (sesaat sebelum menuju bumi perkemahan. Tebak siapa ustadzah yang pake kerudung putih hayo ?
Langganan:
Postingan (Atom)