Rabu, 09 Maret 2011

INDAHNYA ROSULULLOH

(ma’rifatur Rosul ke-2)



Suatu hari Rosullah menaiki bukit Shofa. Kemudian berteriak memanggil-manggil seluruh suku yang tinggal di Makkah. Penduduk Makkah demikian antusias untuk memnuhi panggilan Rosullah. Sebagian ang tidak dapat hadir karena ada halangan bersegaera mengutus orang untuk mewakilainya.
Maka berkumpulah hamper seluruh penduduk Makkah di bawah bukit menyambut panggilan Rosullah. Wahai penduduk Makkah! Apa pendapat kalian jika akau katakana bawa dibaik bukit ini ada sekelompok pasuakan berkuda yang akan menyerang kalian. Apakah kalian percaya ? Mereka menjawab,” kami percaya, kami tidak melihat dan berinteraksi dengan kamu, kecuali kami dapati engkau adalah orang yang aling jujur.
Setelah usai perang Hunain kaum Muslimin kususnya para Muhajirin mendapatkan mendapatkan harta rampasan peran yang melimpah, demikian juga Rosulullah mendapat harta rampasan yang cuup banyak yaitu seperlima dari harta tersebut. Maka mulailah orang-orang arab baduwi yang nota bene miskin mendatang rosulullah untuk meminta shodaqoh, maka rosulullah pun memberikan harta itu sebagai shodaqoh hingga harta itu habis. Mereka sangat ta’jub dengan kedermawanan Rosulullah, mereka setiap ketemu dengan rekanya mengatakan “ pergilah kalian ke Mekkah disana ada Muhammad yang selalu bershodaqoh tanpa takut akan jatuh miskin.”
Shahabat Amru bin ‘Ash mengatakan “ sejak saya masuk Islam tidaklah saya bertemu dengan Rosullah kecuali aku dapati beliau tersenyum kepadaku.”
Demikianlah secuil pesona Rosulullah yang demikian kuat seakan besi sembarani yang akan mengikat kuat hati yang orang-orang yang bertemu dengan beliau. Tidak saja keindahan fisik beliau yang menjadikan orang sekelilingnya terpesona, namun lebih dasyat dari itu adalah Rosulullah memiliki kepribadian agung lagi tinggi yang tidak siapapun mampu mengungguli akhlaq beliau.
Allah SWT dalam surat AL-Qolam menegaskan hakekat ini “ Dan sesngguhnya kamu (Muhammad) diatas akhlaq yang agung.”
Keindahan Akhlaq Rosulullah
1. Rosulullah Shoodiq…Shoodiq adalah sebutan bagi orang yang senantiasa berkata benar dalm segala perkataanya walaupun dalam kondisi bercanda. Suatu hari Rosulullah bercanda dengan shabat…” Wahai fulan aku akan naikan kamu diatas pungguh anak onta,” seakan tidak percaya shahabat tersebut mengatakan” bagaimana mungkin anak onta kuat saya naiki?” sambil tersenyum Rosullah mengatakan “ wahai fulan bukankah setiap onta dewasa adalah anak dari induknya ? maka tertawalah para shahabat dengan candaan Rosullullah.
suatu hari Rosullah didatangi seorang wanita yang mengatakan “ ya Rosulallah suamiku mengundang paduka kerumah” Suamimu matanya ada warna putih-putihnya ? canda Nabi kepada wanita itu. Maka serta merta wanita itu menjawab “ bukan Ya Rosulallah, mata suamiku sehat tidak cacat. Rosulullahpun tersenyum dan mengatakan “ tidak ada mata sehat kecuali ada warna putih yang melingkari warna hitam di mata itu” maka tertawalah wanita tersebut setelah memahami maksud kata beliau.


2. Rosulullah Multazim, yaitu Rosullah selalu menuruti atau melaksanakan segala perintah Allah SWT. Berkata raja kerajaan Oman ketika telah sampai padanya ajakan Nabi untuk masuk Islam “ demi Allah telah dating kepadaku ajakan kepada Islam dari seorang Nabi yang tidaklah ia menunjukan seseorang pada kebaikan beliaulah orang ang pertama kali melakukan, dan tidaklah ia melarang dari keburukan kecuali ia adalah orang yang pertama kali meninggalknya.”
Ketika turun ayat ke- 66 surat Az-Zumar “ Maka dari itu sembahlah Allah dan jadilah kalian semua menjadi hamba yang bersyukur” A’syah menceritakan bahwa Rosulullah kemudian sholat sapai kakianya bengkak, karena terlalu lama berdiri, ketika saya tanya kenapa paduka lakukan ini, sedang Allah telah mengampuni kesalahanmu yang lalu dan yang akan dating ? rosulullah menjawab “ wahai ‘Aisyah, apakah saya tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?”.
3. Rosullah Muballig (tabliig) tugas utama seorang Nabi adalah menyampaikan wahyu dari Allah kepda segenap manusia, agar selamat di dunia dan akherat. Rosullullah dalam menjalankan tugasnya tidak ditaburi karangan bunga dan pujian-pujian, namun beliau justru di cela, dikucilkan, disakiti bahkan diusir dari tanah kelahiranya, lebih dari itu Rosulullah menjadi target operasi pembunuhan dari orang-oran kafir quraisy yang nota bene adalah pamanya sendiri. Suatu hari Abu Jahal sesumbar “ siapa yang berani membawa isi perut unta dan kotoranya ke sini dan menimpakan kepda Muhammad. Serta merta seorang Utbah Ibnu Abi Mu’ith bergegas membawa isi perut onta dan menimpakan ke punggung Rosullah yang sedang bersujud. Sedang orang-orang kafir tertawa terbahak-bahak melihat nabi dalam kondisi seperti itu. Ibnu Ma’ud mengatakan “ tidak ada satu orangpun yang berani membela Nabi ketika itu, hingga dating Fatimah dengan susah payan menarik isi perut onta dati punggung Nabi.”
Rosulullah rela dilempari batu hingga kaki beliau berdarah-darah ketika mendakwahkan Islam kepada penduduk Thoif. Seandainya bukan karena kecintaan Nabi pada umatnya niscaya Nabi menerima tawaran malikat yang menjaga gunung untuk menumpahkan gunung Thaoif kepada orang-orang yang melimparinya. Nmaun justru Nabi mengatakan sedang kakinya mengucurkan darah “ jangan sesungguhnya mereka melakukan itu karena mereka tidak tahu, jusrtu aku berharap akan lahir generasi baru dari mereka yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan- Nya.
4. Rosulullah Al-Amiin ( Amanah) Rosulullah tidak perna menipu ataupun berkhianat baik itu kepada kaum muslimin atau yahudi bahkan musyrik sekalipun….Rosulullah amanah kepda Allah : artinya bahwa nabi menyampaikan ajaran Islam apa adanya tidak mengurangi dan menambai. Rosulullah amanah terhadap manusia : Nabi dikenal oleh orang makkah sebagai Al-Amin ( yang dapat dipercaya) sehingga banyak saudagar Makkah yang menitipkan harta benda dan uang kepada Nabi ketika mereka akan berpergian jauh, hingga sahabat Ali harus sibuk mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya setelah nabi hijroh ke madinah.


5. Rosulullah Cerdas ( Fathonah) seorang Nabi harus cerdas guna merekam dan menerima wahyu secara benar dan cerdas dalam memahamkan isi wahyu kepda manusia. Beberapa peristiwa menunjukan kecerdasan Rosulullah yang luar biasa. Pada perang badar Rosulullah mencari informasi tentang kekuatan kafir qurasy, hingga nabi berjumpa dengan salah satu prajurit mereka. Maka nabi menanyakan beberapa hal tentang pasukan Qurays, namun orang tersebut menolak sebelum nabi menjelaskan dari mana beliau. Maka nabi mengatakan jawab dulu, nanti akan aku ceritakan dari mana saya berasal….kemudian berceritalah prajurit itu tentang berapa jumlah pasukan kafir Qurays…setelah mendapakan peta kekuatan lawan, nabi pun bergegas pergi…belum jauh melangkah, prajurit itu berteriak “ dari mana kamu? Nabi menjawab dengan cerdas “ saya berasal dari tanah “.
Kita akan dapati kecerdasan Nabi ketika beliau melakukan Hijroh ke madinah….sehingg mampu mengecoh pasukan Qurays yang mencari beliau seantero Makkah.
6. Rosulullah Rohiim ( penyayang) Rosullah sangat sangat menyayangi umatnya baik dewasa maupun anak-anak. Nabi selalu mengucapkan salam ketika melintasi anak-anak, Nabi tidak segan menggendong bayi-bayi para shahabatnya, bahkan tidak jarang nabi harus mensucikan bajunya karena diompoli bayi-bayi itu….di dapati nabi mengegendong dan mencium ayang anak-anak balita, bahkan Nabi didapati sedang dinauki punggunya oleh Hasan ketika beliau sujud dalam sholat dan tidak mengangkat kepalanya sampai Hasan bosan menjadikan Rosulullah kuada-kuadaan. Shabat menceritakan tidaklah Nabi menjenguk orang sakit, pasti ia akan mengusap kepala sisakit dengan lembut serya berdoa untuk ksembuhan…..Aku pernah diusap oleh Nabi, Aku rasakan telapak tangan nabi sangat halus melebihi lembutnya kain sutra, dan aku merasakan kesejukan yang luar biasa dari dari telapak tanganya yang mulia itu.
7. Nabi Mujahid di medan perang…..Nabi memang lembut dan penyanyang, Namun sifat itu tidak menghalangi beliau untuk menjadi tentara yan gagah lagi perkasa. Nabi adalah ahli bergulat. Suatu hari Nabi ditantang jawara gulat musyrik Makkah yang bernama Rokanah….Nabi mampu mengalahkan Rokanah tiga kali pertandingan berturut-turut…hingga Rokanah mengikrarkan diri masuk Islam karena kalah bergulat dengan Nabi. Nabi adalah pelari yang sangat cepat…nabi pun tidak segan-segan untuk meninggalkan sahabat ketika beradu lari….sehingga sahabat tertinggal jauh di belakang.
Ali bin Abi Tholib yang terkenal hebat di medan perang….mengakuai kehebatan Nabi dalam bertempur “ jika perang sudah menggila hingga debu-debu berterbangan maka kami berlindung kepada Nabi.
8. Rosulullah Pemimpin Negara yang adil lagi bijaksana.

Suatu hari Rosullah menaiki bukit Shofa. Kemudian berteriak memanggil-manggil seluruh suku yang tinggal di Makkah. Penduduk Makkah demikian antusias untuk memnuhi panggilan Rosullah. Sebagian orang tidak dapat hadir karena ada halangan bersegaera mengutus orang untuk mewakilinya.
Maka berkumpulah hamper seluruh penduduk Makkah di bawah bukit menyambut panggilan Rosullah. Wahai penduduk Makkah! Apa pendapat kalian jika akau katakana bawa dibaik bukit ini ada sekelompok pasuakan berkuda yang akan menyerang kalian. Apakah kalian percaya ? Mereka menjawab,” kami percaya, kami tidak melihat dan berinteraksi dengan kamu, kecuali kami dapati engkau adalah orang yang aling jujur.
Setelah usai perang Hunain kaum Muslimin kususnya para Muhajirin mendapatkan mendapatkan harta rampasan peran yang melimpah, demikian juga Rosulullah mendapat harta rampasan yang cuup banyak yaitu seperlima dari harta tersebut. Maka mulailah orang-orang arab baduwi yang nota bene miskin mendatang rosulullah untuk meminta shodaqoh, maka rosulullah pun memberikan harta itu sebagai shodaqoh hingga harta itu habis. Mereka sangat ta’jub dengan kedermawanan Rosulullah, mereka setiap ketemu dengan rekanya mengatakan “ pergilah kalian ke Mekkah disana ada Muhammad yang selalu bershodaqoh tanpa takut akan jatuh miskin.”
Shahabat Amru bin ‘Ash mengatakan “ sejak saya masuk Islam tidaklah saya bertemu dengan Rosullah kecuali aku dapati beliau tersenyum kepadaku.”
Demikianlah secuil pesona Rosulullah yang demikian kuat seakan besi sembarani yang akan mengikat kuat hati yang orang-orang yang bertemu dengan beliau. Tidak saja keindahan fisik beliau yang menjadikan orang sekelilingnya terpesona, namun lebih dasyat dari itu adalah Rosulullah memiliki kepribadian agung lagi tinggi yang tidak siapapun mampu mengungguli akhlaq beliau.
Allah SWT dalam surat AL-Qolam menegaskan hakekat ini “ Dan sesngguhnya kamu (Muhammad) diatas akhlaq yang agung.”
Keindahan Akhlaq Rosulullah


1. Rosulullah Shoodiq…Shoodiq adalah sebutan bagi orang yang senantiasa berkata benar dalm segala perkataanya walaupun dalam kondisi bercanda. Suatu hari Rosulullah bercanda dengan shabat…” Wahai fulan aku akan naikan kamu diatas pungguh anak onta,” seakan tidak percaya shahabat tersebut mengatakan” bagaimana mungkin anak onta kuat saya naiki?” sambil tersenyum Rosullah mengatakan “ wahai fulan bukankah setiap onta dewasa adalah anak dari induknya ? maka tertawalah para shahabat dengan candaan Rosullullah.
suatu hari Rosullah didatangi seorang wanita yang mengatakan “ ya Rosulallah suamiku mengundang paduka kerumah” Suamimu matanya ada warna putih-putihnya ? canda Nabi kepada wanita itu. Maka serta merta wanita itu menjawab “ bukan Ya Rosulallah, mata suamiku sehat tidak cacat. Rosulullahpun tersenyum dan mengatakan “ tidak ada mata sehat kecuali ada warna putih yang melingkari warna hitam di mata itu” maka tertawalah wanita tersebut setelah memahami maksud kata beliau.
2. Rosulullah Multazim, yaitu Rosullah selalu menuruti atau melaksanakan segala perintah Allah SWT. Berkata raja kerajaan Oman ketika telah sampai padanya ajakan Nabi untuk masuk Islam “ demi Allah telah dating kepadaku ajakan kepada Islam dari seorang Nabi yang tidaklah ia menunjukan seseorang pada kebaikan beliaulah orang ang pertama kali melakukan, dan tidaklah ia melarang dari keburukan kecuali ia adalah orang yang pertama kali meninggalknya.”
Ketika turun ayat ke- 66 surat Az-Zumar “ Maka dari itu sembahlah Allah dan jadilah kalian semua menjadi hamba yang bersyukur” A’syah menceritakan bahwa Rosulullah kemudian sholat sapai kakianya bengkak, karena terlalu lama berdiri, ketika saya tanya kenapa paduka lakukan ini, sedang Allah telah mengampuni kesalahanmu yang lalu dan yang akan dating ? rosulullah menjawab “ wahai ‘Aisyah, apakah saya tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?”.
3. Rosullah Muballig (tabliig) tugas utama seorang Nabi adalah menyampaikan wahyu dari Allah kepda segenap manusia, agar selamat di dunia dan akherat. Rosullullah dalam menjalankan tugasnya tidak ditaburi karangan bunga dan pujian-pujian, namun beliau justru di cela, dikucilkan, disakiti bahkan diusir dari tanah kelahiranya, lebih dari itu Rosulullah menjadi target operasi pembunuhan dari orang-oran kafir quraisy yang nota bene adalah pamanya sendiri. Suatu hari Abu Jahal sesumbar “ siapa yang berani membawa isi perut unta dan kotoranya ke sini dan menimpakan kepda Muhammad. Serta merta seorang Utbah Ibnu Abi Mu’ith bergegas membawa isi perut onta dan menimpakan ke punggung Rosullah yang sedang bersujud. Sedang orang-orang kafir tertawa terbahak-bahak melihat nabi dalam kondisi seperti itu. Ibnu Ma’ud mengatakan “ tidak ada satu orangpun yang berani membela Nabi ketika itu, hingga dating Fatimah dengan susah payan menarik isi perut onta dati punggung Nabi.”
Rosulullah rela dilempari batu hingga kaki beliau berdarah-darah ketika mendakwahkan Islam kepada penduduk Thoif. Seandainya bukan karena kecintaan Nabi pada umatnya niscaya Nabi menerima tawaran malikat yang menjaga gunung untuk menumpahkan gunung Thaoif kepada orang-orang yang melimparinya. Nmaun justru Nabi mengatakan sedang kakinya mengucurkan darah “ jangan sesungguhnya mereka melakukan itu karena mereka tidak tahu, jusrtu aku berharap akan lahir generasi baru dari mereka yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan- Nya.
4. Rosulullah Al-Amiin ( Amanah) Rosulullah tidak perna menipu ataupun berkhianat baik itu kepada kaum muslimin atau yahudi bahkan musyrik sekalipun….Rosulullah amanah kepda Allah : artinya bahwa nabi menyampaikan ajaran Islam apa adanya tidak mengurangi dan menambai. Rosulullah amanah terhadap manusia : Nabi dikenal oleh orang makkah sebagai Al-Amin ( yang dapat dipercaya) sehingga banyak saudagar Makkah yang menitipkan harta benda dan uang kepada Nabi ketika mereka akan berpergian jauh, hingga sahabat Ali harus sibuk mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya setelah nabi hijroh ke madinah.
5. Rosulullah Cerdas ( Fathonah) seorang Nabi harus cerdas guna merekam dan menerima wahyu secara benar dan cerdas dalam memahamkan isi wahyu kepda manusia. Beberapa peristiwa menunjukan kecerdasan Rosulullah yang luar biasa. Pada perang badar Rosulullah mencari informasi tentang kekuatan kafir qurasy, hingga nabi berjumpa dengan salah satu prajurit mereka. Maka nabi menanyakan beberapa hal tentang pasukan Qurays, namun orang tersebut menolak sebelum nabi menjelaskan dari mana beliau. Maka nabi mengatakan jawab dulu, nanti akan aku ceritakan dari mana saya berasal….kemudian berceritalah prajurit itu tentang berapa jumlah pasukan kafir Qurays…setelah mendapakan peta kekuatan lawan, nabi pun bergegas pergi…belum jauh melangkah, prajurit itu berteriak “ dari mana kamu? Nabi menjawab dengan cerdas “ saya berasal dari tanah “.
Kita akan dapati kecerdasan Nabi ketika beliau melakukan Hijroh ke madinah….sehingg mampu mengecoh pasukan Qurays yang mencari beliau seantero Makkah.
6. Rosulullah Rohiim ( penyayang) Rosullah sangat sangat menyayangi umatnya baik dewasa maupun anak-anak. Nabi selalu mengucapkan salam ketika melintasi anak-anak, Nabi tidak segan menggendong bayi-bayi para shahabatnya, bahkan tidak jarang nabi harus mensucikan bajunya karena diompoli bayi-bayi itu….di dapati nabi mengegendong dan mencium ayang anak-anak balita, bahkan Nabi didapati sedang dinauki punggunya oleh Hasan ketika beliau sujud dalam sholat dan tidak mengangkat kepalanya sampai Hasan bosan menjadikan Rosulullah kuada-kuadaan. Shabat menceritakan tidaklah Nabi menjenguk orang sakit, pasti ia akan mengusap kepala sisakit dengan lembut serya berdoa untuk ksembuhan…..Aku pernah diusap oleh Nabi, Aku rasakan telapak tangan nabi sangat halus melebihi lembutnya kain sutra, dan aku merasakan kesejukan yang luar biasa dari dari telapak tanganya yang mulia itu.
7. Nabi Mujahid di medan perang…..Nabi memang lembut dan penyanyang, Namun sifat itu tidak menghalangi beliau untuk menjadi tentara yan gagah lagi perkasa. Nabi adalah ahli bergulat. Suatu hari Nabi ditantang jawara gulat musyrik Makkah yang bernama Rokanah….Nabi mampu mengalahkan Rokanah tiga kali pertandingan berturut-turut…hingga Rokanah mengikrarkan diri masuk Islam karena kalah bergulat dengan Nabi. Nabi adalah pelari yang sangat cepat…nabi pun tidak segan-segan untuk meninggalkan sahabat ketika beradu lari….sehingga sahabat tertinggal jauh di belakang.
Ali bin Abi Tholib yang terkenal hebat di medan perang….mengakuai kehebatan Nabi dalam bertempur “ jika perang sudah menggila hingga debu-debu berterbangan maka kami berlindung kepada Nabi.
8. Rosulullah Pemimpin Negara yang adil lagi bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar