Minggu, 07 Agustus 2011

5 Hal Yang Harus Dihindari dalam Keuangan

1. Jangan Melakukan Pinjaman yang Buruk

Sebelum saya menjelaskan apa itu pinjaman yang buruk, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pinjaman yang baik.
Pinjaman yang baik adalah ketika anda mempergunakannya untuk berinvestasi yang akan menambah nilai, seperti pinjaman untuk pendidikan atau pinjaman untuk bisnis. Pinjaman untuk pendidikan baik karena pendidikan akan meningkatkan kemampuan anda. Pinjaman untuk bisnis baik karena jika pinjaman tersebut dikelola dengan benar, bisnis anda akan menghasilkan omzet dan profit yang baik juga untuk anda.
Robert Kiyosaki, pengarang buku laris ”Rich Dad/Poor Dad”, menambahkan bahwa melakukan pinjaman untuk membeli properti adalah merupakan keputusan yang tepat karena properti mempunyai kecendrungan untuk naik harganya.


Pinjaman yang buruk adalah ketika anda mempergunakannya untuk konsumsi, seperti membeli mobil, pakaian, berlibur, dsb., dimana semua hal ini tidak akan menambah nilai dan malahan suatu saat nanti hal-hal tersebut akan menjadi tidak ada harganya. Jika anda tidak memiliki cukup uang, kecuali sudah sangat mendesak, jangan mempergunakan uang pinjaman. Bunga pinjaman yang tinggi jika tidak terbayar akan terakumulasi dengan sangat cepat. Eistein pernah berkata, ”Kekuatan yang paling besar di alam semesta adalah bunga yang berlipat ganda.” Jika anda mengkonsumsi pinjaman, maka kekuatan tersebut akan mulai menyerang anda.

2. Jangan Menaruh Semua Telur Anda Dalam Satu Keranjang

Salah satu hal terpenting yang dipelajari dalam pelajaran-pelajaran perencanaan keuangan manapun adalah tentang penyebaran resiko. Maksudnya, anda harus mendistribusikan/memecah investasi anda ke beberapa sumber untuk mengurangi tingkat resiko kerugian. Sebetulnya pelajaran ini bukan hanya berlaku untuk perencanaan keuangan saja, namun juga hidup secara keseluruhan.


Coba anda pikirkan bahwa hidup anda ditopang oleh beberapa pilar. Ini bisa berupa karir, keuangan, kesehatan, hubungan dengan pasangan, hobi, ikatan keluarga, komunitas sosial, dll. Jika ada dari pilar ini mengalami gangguan, anggap saja anda kehilangan pekerjaan atau anda ribut besar dengan pasangan, anda masih memiliki pilar lain yang masih menopang anda dalam hidup. Dengan kata lain, apa yang akan terjadi jika anda hanya menggantungkan hidup pada 1 pilar dan pilar tersebut bermasalah?

3. Jangan Menyia-nyiakan Kekuatan Anda

Anda menyia-nyiakan kekuatan yang anda miliki ketika anda membiarkan orang lain meremehkan anda, ketika anda membiarkan orang lain membuat keputusan untuk anda atau ketika anda menyalahkan orang-orang dan lingkungan sekitar anda.


Bayangkan jika anda setiap hari mendapatkan sejumlah koin untuk diinvestasikan. Koin-koin ini mewakili waktu anda, energi anda, perhatian anda dan fokus anda.
Jika anda membiarkan orang lain menghalangi anda dari usaha mengejar tujuan-tujuan anda karena mereka menganggap anda tidak cukup kuat, atau tidak cukup pintar, atau tidak cukup berpengetahuan, maka anda baru saja memberikan beberapa koin anda pada orang tersebut.
Jika anda menyalahkan atasan anda karena anda belum saja mendapat promosi sehingga anda tidak mempunyai cukup uang untuk membeli mobil baru, maka anda baru saja memberikan beberapa koin anda pada atasan anda.

Akan menjadi sebuah keputusan yang bijak jika dalam usaha mengejar tujuan-tujuan anda tersebut, anda menginvestasikan koin-koin anda dengan cara tidak mempedulikan kata-kata orang yang meremehkan anda, justru menjadi pembakar semangat anda untuk membuktikan pada mereka bahwa kata-katanya adalah salah.
Akan menjadi sebuah keputusan yang bijak juga jika dalam usaha anda membeli mobil baru, anda mencari sumber penghasilan lain. Sehingga anda akan mendapat mobil baru dengan tidak peduli anda diberi promosi atau tidak.

4. Jangan Terlalu Serius Dengan Hidup Anda


Meskipun dalam artikel-artikel saya sebelumnya, saya seringkali memberi semangat pada anda dalam mencapai tujuan-tujuan anda, penting sekali diingat bahwa ada kehidupan lain disamping tujuan besar anda. Anda harus menjalani kehidupan dengan seimbang, bukan hanya sekedar terpaku memikirkan mimpi-mimpi anda. Jangan bekerja terlalu keras untuk mengejar promosi, sehingga anda melupakan waktu untuk berlibur, bermain dengan anak-anak anda di akhir pekan, dan melakukan hobi-hobi.

5. Jangan Menyerah Pada Mimpi-Mimpi Anda

Thank's to Aku Ingin Sukses
Saya yakin anda sudah menangkap maksud judul diatas, sehingga saya tidak perlu menjelaskan terlalu banyak lagi. ;)
Seperti kata Norman Vincent Peale : “If you want to get somewhere you have to know where you want to go and how to get there. Then never, never, never give up.”

(Dikutip dari www.akuinginsukses.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar